Thursday, April 19, 2018

Sejarah Dari Perkembangan Musik Rohani

Sejarah Dari Perkembangan Musik Rohani

Arti Lagu Rohani Indonesia - Musik rohani atau musik gereja adalah suatu jenis musik yang berkembang di kalangan Kristen (juga pada zaman sebelum kekristenan: Yahudi), terutama dilihat dari penggunaannya dalam ibadah gereja.[1] Seorang tokoh musik gereja, Mawene (seorang Teolog Perjanjian Lama dari Indonesia.

I. Sebelum Masa Kristus 

Pada intinya manusia adalah makhluk religius meskipun ia seringkali ingkar janji. Dalam kehidupan manusia ada satu kesadaran juga akan ada satu makhluk yang mahakuasa. Meskipun suku bangsa yang paling primitif juga adalah makhluk religius saat ia berusaha untuk menggenapi kewajibannya pada kuasa yang tidak terlihat itu. Mulai sejak permulaan histori musik. senantiasa jadi satu jalinan yang unik dengan pengalaman beribadah manusia.
Terdapat beberapa bukti mennnjukkan kalau kebudayaan Mesir, salain satu kebudayaan yang paling awal, memakai musik dengan intensif dalam upacara ritual religius, Orang Mesir mempunyai banyak instrumen musik, dari sistrum hingga harpa dengan 12 atau 13 senar. Tidak diragukan sekali lagi, Yunani, yang kebudayaannya tidak kalah perlunya peroleh pengetahuan mengenai musik serta prakteknya dari beberapa orang Mesir.

Orang Yunani begitu banyak memakai musik dalam upacara keagamaan mereka serta menyebutkan kalau musik memengaruhi moral serta emosi manusia serta berasumsi musik datang dari dewa-dewa. mereka.

Meskipun bangsa Ibrani, memakai musik dalam beribadah mereka pada Yehova, tetapi musik tidak sempat diperkembang seperti bangsa Yunani. Orang Ibrani, tidak Seperti orang Yunani, tidak menghubungkan musik dengan moralitas. Untuk orang Ibrani, seni yang dipandang perlu bila apabila digunakan untuk memuja serta memberikan pujian pada Yehova.

Beberapa besar yang kita kenali mengenai beribadah orang Ibrani ada pada kitab Kesepakatan Lama. Di dalamnya kita merasakan beberapa besar referensi yang menunjukkan perlunya musik vokal serta instrumental dalam beribadah orang Ibrani. Kata musik pertama-tama tertulis dalam Peristiwa 4 : 21, dimana Yubal dijelaskan jadi “bapa, kebanyakan orang yang memainkan kecapi serta suling”. Dalam Kitab. Suci ada kurang lebih 13 instrumen yang berlainan, yang dijelaskan, yang bisa diklasifikasikan jadi instrumen dengan senar, instrumen tiup atau perkusi. Ada beberapa penyanyi serta lagu dijelaskan dalam Perjahjian Lama, umpamanya : Lagu Miriam (Keluaran 15 : 20-21) Lagu Musa (Keluaran 15 : 2) Lagu Debora serta Barak (Hakim-Hakim 5 : 3) ` Lagu perkataan Sukur Hana (1 Samue12 : 1-10) Lagu ueapan sukur serta pelepasan dari kejaran Saulus yang dinyanyikan Daud (II Samuel 22)

Semuanya kata yang sehubungan dengan musik, pemusik, instrumen musik, lagu, penyanyi serta nyanyian dijelaskan 575 kali dalam semua isi Alkitab. Referensi yang terkait dengan musik dijumpai serta 44 dari 66 kitab dalam, Alkitab. Kitab Mazmur yang terbagi dalam 150 pasal, dipandang berasal mula dari satu kitab yang diisi nyanyian.

II Kelahiran Yesus Kristus 

Dengan datangnya masa baru, yakni kelahiran Yesus Kristus, satu semangat serta motif baru, yang tidak di kenal oleh orang Mesir, Yunani, ; Romawi serta Yahudi, rnelanda kesadaran beragama. Ini adalah satu kesukacitaan karna mempunyai jalinan dengan pribadi serta akrab dengan Allah lewat pribadi serta karya keselamatan Anak-Nya, Yesus Kristus beribadah tak akan terbatas pada Bait Allah atau tempat tinggal ibadat, namun tiap-tiap orang yakin jadi bait untuk Allah yang hidup. Ini tidak sema dengan demonstrasi yang semarak serta memiliki irama yang dikumandangkan agama-agama purba : Ini adalah sukacita dibarengi dengan beribadah pada Pribadi Kristus.

Meskipun beberapa besar ibadat umat Kristen dikerjakan dengan rahasia karna penindasan pemerintah Romawi, tetapi tidak bisa dipungkiri musik telah jadi ekspresi natural untuk sukacita kristiani. Histori gereja mencatat kalau banyak martir yang hadapi kematian sembari mendendangkan lagu pujian mengenai Juruselamat mereka. Kita lihat kalau musik dipakai dengan ekstensif mulai sejak jaman awal beberapa rasul serta masa gereja saat beberapa rasul serta kita bisa membacanya dalam Efesus 6 : 19, Kolose 3 : 16, Cerita Beberapa Rasul 16 : 25, den Yakobus 5 : 13.

III Periode Renaissance Reformasi

Periode selanjutnya yang perlu dalam histori adalah periode Renaissance-Reformasi dari tahun 1450 hingga 1600. Periode ini diikuti dengan bangkitnya perhatian dalam kesibukan intelektual serta seni. Dalam makna religius, Reformasi, yang menjangkau klimaksnya oleh Martin Luther dengan “95 Tesis pada Pernyataan Augsburg” pada tahun 1517, begitu panting baik dengan teologis ataupun dengan musikal untuk semua pengikut aliran ini. Pada saat itu beberapa orang Kristen mengerti kebenaran dari satu jalinan pribadi dengan Allah lewat iman didalam Yesus Kristus saja.

Yaitu lumrah apabila dengan hadirnya kesukacitaan baru timbullah hasrat untuk mengekspresikan penyembahan serta pujian. Jemaat menyanyikan lagu-lagu pujian serta gabungan nada adalah satu kemampuan dalam pergerakan baru ini. Baik rekan-rekan ataupun musuh Luther menyebutkan kalau ia peroleh semakin banyak petobat barn melalai. pemakaian serta dorongan nyanyian jernaat dari pada yang dikerjakannya lewat khotbah Luther sendiri menyebutkan kalau musik adalah pemberian Allah yang terbaik serta agung didunia.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 Arti Lagu Rohani Indonesia. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.